Berita

Rumah / Berita / Berita Industri / Apa kelebihan dan kekurangan benang bertekstur poliester dibandingkan dengan serat sintetis lain seperti nilon dan poliester?

Apa kelebihan dan kekurangan benang bertekstur poliester dibandingkan dengan serat sintetis lain seperti nilon dan poliester?

Benang bertekstur poliester adalah serat sintetis yang banyak digunakan dalam industri tekstil. Struktur benang khusus dan teknologi pemrosesannya memberikan keunggulan unik dalam produksi kain. Biasanya menggunakan proses tekstur untuk meningkatkan elastisitas, kelembutan dan tekstur benang. Ini banyak digunakan dalam pakaian, tekstil rumah dan kain industri. Meskipun benang bertekstur poliester memiliki kinerja yang baik dalam tekstil, namun memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda dibandingkan dengan serat sintetis lainnya seperti nilon dan poliester biasa. Artikel ini akan menganalisis perbandingan antara benang bertekstur poliester dan serat sintetis seperti nilon dan poliester secara mendalam untuk membantu memahami penerapan serta kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai penerapan.

1. Keunggulan benang bertekstur poliester
(1) Elastisitas dan ketahanan Salah satu ciri terbesar dari benang bertekstur poliester adalah elastisitasnya yang baik. Melalui teknik pemrosesan khusus seperti deformasi atau puntiran aliran udara, benang poliester dapat memperoleh elastisitas dan pemulihan yang lebih baik. Hal ini membuat benang bertekstur poliester cocok untuk kain yang membutuhkan elastisitas, kelembutan dan kenyamanan, seperti pakaian olahraga, jeans stretch, dll. Sebaliknya, poliester dan nilon biasa memiliki elastisitas yang buruk dan memerlukan proses lebih banyak untuk menjadi elastis.

(2) Ketahanan dan Daya Tahan Abrasi Serat poliester sendiri memiliki ketahanan abrasi dan kekuatan tarik yang kuat, sehingga benang bertekstur poliester memiliki keunggulan dalam daya tahan. Ketahanannya terhadap abrasi lebih buruk dibandingkan nilon, terutama pada kain yang lebih kasar dan lingkungan kerja dengan intensitas tinggi, benang bertekstur poliester dapat memberikan masa pakai yang lebih lama. Meskipun nilon juga memiliki ketahanan abrasi yang baik, kinerjanya tidak sebaik poliester di bawah sinar ultraviolet dan lingkungan yang panas dan lembab, serta rentan terhadap pemudaran dan degradasi.

(3) Kemampuan beradaptasi yang kuat dan kinerja pencelupan yang baik Benang bertekstur poliester memiliki kinerja pencelupan yang baik dan dapat dengan mudah menyerap pewarna untuk menghasilkan warna yang kaya dan seragam. Memiliki higroskopisitas yang rendah sehingga tidak mudah menyerap kelembapan dan cocok digunakan pada lingkungan yang lembab. Nilon memiliki daya serap air yang kuat dan mudah menyerap kelembapan, yang dapat menyebabkan deformasi atau jamur di lingkungan lembab.

(4) Efektivitas biaya Biaya produksi serat poliester yang relatif rendah membuat harga benang bertekstur poliester bersaing di pasaran. Dibandingkan dengan nilon, poliester memiliki proses produksi yang lebih ekonomis sehingga lebih menguntungkan dalam produksi massal. Bagi konsumen yang sensitif terhadap harga atau produsen produksi massal, benang bertekstur poliester memberikan pilihan yang hemat biaya.

2. Kekurangan benang bertekstur poliester
(1) Higroskopisitas yang buruk dan permeabilitas udara yang buruk Meskipun benang bertekstur poliester memiliki kemampuan pencelupan yang baik, benang tersebut memiliki higroskopisitas yang buruk dan permeabilitas udara yang relatif rendah. Hal ini dapat menyebabkan pemakaian tidak nyaman dan terasa lembap di iklim panas dan lembap. Sebaliknya, serat alami seperti nilon dan kapas memiliki higroskopisitas dan permeabilitas udara yang baik, sehingga nilon dan serat alami seringkali lebih populer pada pakaian musim panas.

(2) Masalah lingkungan Serat poliester merupakan bahan sintetis yang menghabiskan banyak energi selama produksi dan memiliki siklus degradasi yang panjang. Meskipun teknologi daur ulang serat poliester telah berkembang secara bertahap dalam beberapa tahun terakhir, namun keramahan lingkungan dari serat poliester masih bermasalah dibandingkan dengan serat alami. Proses daur ulang nilon relatif rumit dan rentan melepaskan zat berbahaya, sedangkan serat alami seperti kapas dan wol memiliki kemampuan biodegradasi yang baik. Oleh karena itu, dalam hal keramahan lingkungan, kinerja benang bertekstur poliester buruk.

(3) Kinerja lentur dan retensi bentuk Meskipun benang bertekstur poliester memiliki elastisitas yang baik, dalam beberapa kasus, retensi bentuknya buruk dan mudah kusut atau berubah bentuk, terutama di lingkungan dengan kelembapan tinggi dan suhu tinggi, bentuk kainnya sulit. untuk mempertahankan. Sebaliknya, nilon dan poliester memiliki retensi bentuk yang lebih baik karena strukturnya yang lebih stabil.

3. Perbandingan benang bertekstur polyester dengan nilon dan polyester
(1) Perbandingan benang bertekstur poliester dengan nilon

Elastisitas dan ketahanan aus: Benang bertekstur poliester lebih menonjol dalam elastisitas dan ketahanan aus, serta cocok untuk pakaian dan produk tekstil rumah yang membutuhkan daya tahan tinggi. Nilon berkinerja lebih baik dalam aplikasi berkekuatan tinggi (seperti ransel gunung, karpet, dll.), namun ketahanannya terhadap sinar ultraviolet serta lingkungan panas dan lembab tidak sebaik poliester.
Higroskopisitas dan kemudahan bernapas: Nilon memiliki higroskopisitas dan kemudahan bernapas yang lebih baik dibandingkan benang bertekstur poliester. Oleh karena itu, di lingkungan bersuhu tinggi dan lembab, kain serat nilon lebih nyaman dan cocok untuk acara-acara seperti pakaian olahraga dan pakaian dalam.
(2) Perbandingan antara benang bertekstur poliester dan poliester

Biaya produksi: Biaya produksi benang bertekstur poliester serupa dengan benang poliester biasa, namun proses tekstur mungkin sedikit meningkatkan biaya. Poliester terutama digunakan untuk membuat kain dengan fungsi yang kuat, sedangkan benang bertekstur poliester lebih cocok untuk pakaian yang lembut dan nyaman karena elastisitas dan rasa yang unik.
Perlindungan lingkungan: Perlindungan lingkungan dari benang bertekstur poliester dan poliester serupa. Keduanya merupakan serat sintetis dan menghadapi masalah siklus degradasi yang panjang.

Shaoxing Shuhao Tekstil Technology Co, Ltd.

Berita Terbaru